Dandim 1002/HST Apresiasi Ritual Syukur Masyarakat Adat Kiyu

Barabai, Xposekalimantan.com – Komandan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST), Letkol Inf Ardiansyah Okta Putra Siregar, menghadiri secara langsung pelaksanaan Aruh Adat Bawanang yang digelar di Balai Adat Kiyu, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sabtu (18/10/2025).
Kehadiran Dandim disambut hangat oleh masyarakat adat dengan tarian selamat datang dan pengalungan bunga oleh Ketua Balai Adat Kiyu, Makurban. Usai prosesi penyambutan, Dandim bersama jajaran memasuki Balai Adat untuk mengikuti rangkaian acara secara langsung.
Dalam sambutannya, Makurban selaku Kepala Balai Adat Kiyu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Dandim 1002/HST dalam upacara adat yang sarat nilai spiritual tersebut.
“Aruh Bawanang merupakan ritual keagamaan suku Dayak Meratus sebagai ungkapan rasa syukur atas panen padi yang melimpah. Upacara ini kami laksanakan selama tiga hari tiga malam dengan berbagai kegiatan, seperti tarian adat, pemotongan hewan persembahan (ayam), dan dipimpin oleh seorang Balian,” jelas Makurban.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Aruh Bawanang tahun ini diikuti oleh 20 umbun atau 20 kepala keluarga. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur kepada Tuhan, tetapi juga sarana memohon berkah berupa rezeki, kesehatan, dan kesejahteraan, sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya leluhur masyarakat Dayak Meratus.
Sementara itu, Dandim 1002/HST Letkol Inf Ardiansyah Okta Putra Siregar mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan adat tersebut.
“Saya merasa terhormat dapat hadir dalam Aruh Bawanang ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal. Kami dari TNI, khususnya Kodim 1002/HST, akan selalu mendukung kegiatan adat dan budaya masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Dandim.
Ia juga berharap kegiatan adat seperti ini dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat adat, serta memperkuat sinergi dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di wilayah Hulu Sungai Tengah.
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan kuatnya ikatan budaya dan spiritual masyarakat Dayak Meratus dalam menjaga tradisi leluhur mereka. (red)